Sumenep – Pengusaha Tambak udang laut di daerah Belluk Ares kecamatan Ambunten Kab. Sumenep Jawa Timur, berikut Kepala Desanya diduga bekingi pengusaha tambak udang
Indikasi itu makin kuat menyusul adanya keengganan pengusaha mengabaikan konfirmasi media. Berkali-kali dihubungi enggan berkomentar bahkan saat didatangi kekediamannya terkesan menghindar membuat geram Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan yang hendak konfirmasi terkait keberadaan Tambak Udang Laut yang di bangun di desanya.
Masyarakat harus tahu kenapa pengusaha Tambak laut dan Kepala Desa Belluk Ares memilih menghindar dari pemberitaan, kita belum tahu alasan menghindarnya kedua orang ini, apa karena merasa benar dan tidak ada masalah, atau mungkin karena merasa segala perizinan dan kesepakatan kontrak kerjasamanya mereka kantongi, semestinya kita hadapi dan beberkan kepada kami biar kami tunjukkan ke publik, kata kordinator front pejuang Masyarakat (FPMS) Kab. Sumenep, Bambang Supratman (18/10)
Menurutnya, seorang pengusaha jangan semena-mena terhadap masyarakat miskin, jangan jadikan bangsa kami yang munafik karena uang, kami punya keimanan yang harus diperjuangkan, dan kami musuh bagi kaum yang tidak ber- Tuhan, apakah karena kami masyarakat miskin sehingga dengan enaknya pemerintah melegalkan warga asing di tanah kami. Jangan kira kami diam, kami akan menyuarakan aspirasi ini bersama barisan para ulama se- Kabupaten sumenep. Kilahnya
jika benar sebuah informasi yang terendus kata Bambang, Pemerintah yang membekingi masuknya warga asing ditanah kami, berarti kami berada dilapisan neraka paling bawah karena telah membangun pondasi kami ditanah yang retak, saya hanya merasa prihatin kepada masyarakat dan anak cucu kami nantinya jika tanah kami kembali di jajah, dan anak cucu kami menjadi budak ditanah sendiri. Tegas Bambang