Surabaya – Sebanyak 14 Negara akan bersaing di kejuaraan bulu tangkis internasional Indonesia Challenge 2018. Kejuaraan digelar Paytren Berkat Abadi Indonesa di GOR Sudirman, Surabaya, 23 hingga 28 Oktober mendatang.
‘’Ada 14 negara yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini. Total ada 366 atlet dengan Jepang menjadi negara selain Indonesia yang mengirim pebulu tangkis terbanyak,’’ kata Ketua Panpel Paytren Berkat Abadi Indonesia International Challenge 2018 Martinus Rudianto kemarin.
Ke-14 negara itu selain tuan rumah Indonesia, juga Jepang, China Taipei, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Inggris dan India. Dalam ajang yang menyediakan hadiah total USD 25 ribu itu, tuan rumah menurunkan 229 atlet. Sementara negara asing yang mengirim terbanyak adalah Jepang dengan 53 pebulu tangkis. ‘’Pelatnas Cipayung ikut memanaskan persaingan juara. Mereka sudah mendaftarkan 43 pebulu tangkis,’’ tambah Ketua Umum PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya.
Di antara nama yang didaftarkan memang bukan lapis utama. Namun, mereka akan menjadi tumpuan Indonesia di masa mendatang. Di tunggal putra terdapat nama Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay. Saat didaftarkan, Chico ada di ranking 145 dunia sementara Ikhsan menduduki peringkat 280.
Menariknya, di nomor ganda campuran terdapat nama pasangan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Mereka baru saja menjadi juara di ajang level Taipei Open yang merupakan level super 300. ‘’Persaingan tetap akan ketat. Harapannya memang wakil Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan bermain di Surabaya bisa menjadi juara,’’ terang Wijar, sapaan karib Wijanarko Adi Mulya.
Challenge merupalan turnamen yang masuk grade 3 dalam kalender BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia). Kali terakhir Indonesia Challenge dilaksanakan di Surabaya pada 2015. Saat itu juara tunggal putra jatuh ke tangan Jonatan Christie, yang ketika itu masih berusia 18 tahun. Di final, dia yang mengalahkan pebulu tangkis senior Alamsyah Yunus.
Kini Jojo, sapaan karib Jonatan Christie menjadi salah satu tunggal andalan Indonesia. Namanya melejit saat meraih emas perorangan di Asian Games September lalu. (nov)