Menurut Fatma, keberhasilan anak-anak CP tidak dapat dipisahkan antara peran guru dan para orangtua. Keduanyalah yang dapat mendorong
semangat anak-anak CP agar mereka mampu tampil lebih percaya diri dan
kelak berguna bagi dirinya ketika dewasa “Mari kita bimbing dan cintai anak-anak kita ini sepenuh hati, karena memang mereka dilahirkan untuk dicinta” imbuh Fatma.
Fatma juga mendoakan agar anak-anak CP dan sahabat CP yang hadir tetap sehat, panjang umur, semakin pintar dan menjadi anak sholeh sholihah.
“Dan kita harus terus bersama, karena sesungguhnya kita menjadi kuat jika terus bersama-sama dalam karya nyata dan dalam doa,” tambahnya
Fatma juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya, Iis Hendro Gunawan yang telah memberikan ruang khusus bagi anak-anak CP untuk mengaktualisasikan kreatifitas mereka.
Peringatan hari CP sedunia yang jatuh pada tanggal 6 Oktober ini dijadikan sebagai agenda rutin DWP Kota Surabaya sejak tahun 2013 dan menjadikan Surabaya sebagai kota layak ABK (anak berkebutuhan khusus) dan layak CP.
Pada kesempatan itu pula, Fatma juga memberikan apresiasi kepada designer Indonesia Anne Avantie yang juga memiliki kepedulian kepada anak-anak berkebutuhan khusus, utamanya anak-anak penderita hidrocephalus, bibir sumbing dan lain sebagainya melalui Wisma Kasih Bunda di Yayasan Anne Avantie.
Sebanyak 750 anak-anak spesial Surabaya telah menunjukkan kreatifitasnya dengan membatik dan melukis bersama. Tidak ketinggalan
para guru pendamping, para orangtua, Fatma Saifullah Yusuf, Anne Avantie dan Iis Hendro Gunawanpun larut dalam memeriahkan acara tersebut.(fir)