Selain itu, lanjut Gati, mereka juga akan menampilkan produk andalan dan asli Indonesia yakni batik untuk dapat menggaet hati para pengunjung di ajang tersebut.
Gati menambahkan, pertemuan IMF-WB merupakan peluang bagi IKM nasional
untuk menampilkan karya-karya unggulannya.
Dalam hal ini, Gati menyampaikan, Kemenperi tidak menetapkan target penjualan tertentu, karena lebih memprioritaskan promosi produk terbaik asal Indonesia.
“Kita tidak ada target penjualan. Yang penting mereka tahu dulu bahwa Indonesia bisa memproduksi berbagai hal, terutama bidang kerajinan. Target kami adalah produk Indonesia dikenal dunia,” pungkasnya. (guh)