Ribuan Murid MI di Banyuwangi ikut Festival Muharram

Ribuan Murid MI di Banyuwangi ikut Festival Muharram
Peserta pawai taaruf dalam Festival Muharram di Banyuwangi, Jawa Timur. (HUMAS PEMKAB BANYUWANGI).

BANYUWANGI – Memperingati Tahun baru Islam, 1440 Hijriyah, Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Muharram dengan Pawai Taaruf. Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko melepas ribuan peserta di depan kantor Pemkab Banyuwangi, pada Kamis (13/9/2018).

Ribuan murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengikuti pawai taaruf dengan memakai atribut bernuansa Islami, seperti peci, sarung, sorban, hingga baju ihrom.

Salah satunya adalah Wulan Chandra Ramdani (10). Siswi MI Raudlatul Falah, Cluring tersebut mengaku sangat senang bisa mengikuti pawai taaruf.

“Saya bangga bisa mewakili sekolah untuk tampil di festival ini, apalagi dalam bulan Muharram. Sangat bahagia bisa memperingatinya,” kata murid kelas IV tersebut.

Total ada 2.400 murid dari MI yang ada di 25 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi. Masing-masing kecamatan mengirimkan satu kafilah atau kelompok barisan yang berjumlah sekitar 100 murid.

Selain itu, kegiatan itu juga dimeriahkan oleh 80 grup drumband yang mengiringi setiap kafilah.

Wabup Yusuf Widyatmoko tak lupa mengucapkan rasa terima kasih dan memberi apresiasinya kepada seluruh peserta.

“Pawai taaruf ini sangat bagus sekali dan perlu ditumbuhkan terus menerus untuk memupuk rasa cinta terhadap budaya-budaya yang Islami. Masyarakat akan lebih mengenal budaya Islam yang sesungguhnya. Ada banyak pelajaran Islam yang bisa dilihat dalam pawai ini. Ini juga bisa menumbuhkan ketaqwaan dan keimanan anak-anak terhadap Islam,” kata Wabup Yusuf.

Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki makna penting bagi pelajar. Dengan gelaran festival muharram bisa menguatkan tali silaturahmi.

“Dengan pawai taaruf ini bisa kuatkan silaturahmi dan konsolidasi antar Madrasah. Lewat ajang ini pula madrasah akan tumbuh inovasi dan kreasi,” kata Yusuf.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi, Selamet, menambahkan, pawai taaruf ini merupakan agenda rutin Kemenag dalam memperingati pergantian penanggalan kalender Islam.

“Karena tujuan kita sama untuk syiar Islam, maka festival ini kita masukkan dalam agenda Banyuwangi Festival,” ujarnya.

Dengan cara ini, Selamet berharap masyarakat akan selalu mengingat kekayaan budaya-budaya Islam dan memperkuat Iman dan taqwanya. (def)