Selanjutnya, pengembangan pekarangan, untuk kelompok ini diharuskan memiliki 30 anggota rumah tangga. Kemudian, pengembangan kebun sekolah, diperuntukan untuk desa yang memiliki sekolah. Akan tetapi jika desa itu tidak terdapat sekolah maka akan dialihkan ke desa lainnya. Dan pengembangan menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah, aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan “Salah satu prioritas utama penerapan program tersebut adalah daerah yang banyak mengalami kasus Stunting (pertumbuhan anak dibawah normal). ” Menurut Bapenas ada 100 kabupaten salah satunya Sulteng di Kabupaten Banggai, Ada 10 desa, “Jelas Muhidin.
Selanjutnya kata Muhidin, dengan adanya lima program unggulan badan ketahanan pangan ini, salah satunya dapat dilihat realisasinya di desa Mpanau kabupaten Sigi. “Pemanfaatan pekarangan terbukti sudah berjalan baik ini salah satunya di kabupaten sigi desa mpanau sudah berkelanjutan dan hasil produksinya sudah dipasarkan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).”
Sebelumnya kata Muhidin kegiatan ini sudah berjalan beberapa tahun. Di tahun 2017 nilai bantuan dibawah Rp.50 juta atau berkisar Rp. 15 juta perkelompok. ” Pada tahun 2017 bantuan yang diberikan berkisar Rp.15 juta dan saat ini berkisar Rp 50 juta, mengingat nilai keberhasilan yang dibutuhkan untuk tiap kelompok dan program kegiatan ini sudah dalam pengawasan tim kepresidenan, ” ungkap Muhidin. (r. nur)