BANYUWANGI – Ini kabar bagi warga Pulau Sapeken, Madura, yang hendak mengikuti mudik gratis ke kampung jelang Lebaran Idul Fitri 1439 H. Kapal perintis dengan nama lambung KM Sabuk Nusantara 56 yang bakal melayani trip Pelabuhan Tanjungwangi – Pulau Sapeken ternyata hanya berkapasitas 283 penumpang.
Sementara data layanan mudik gratis PT Pelindo III Tanjungwangi, Banyuwangi pada tahun 2017 jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas mudik gratis lewat kapal laut dengan trip yang sama mencapai di atas 800 orang. Lebih mencemaskan lagi satu kapal lain yang dijadwalkan melayani pelayaran Banyuwangi – Sapeken masih menjalani perawatan atau doking.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Ketapang, Agus Winartono, sempat mengutarakan kecemasannya kepada anggota Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan, Bambang Haryo S. Curhat itu diutarakan ketika wakil rakyat yang berkantor di Senayan itu melakukan kunjungan kerja di KSOP Tanjungwangi dan Kantor Pelindo III Banyuwangi di Ketapang, Kamis (31/5/2018).
“Trip pertama sesuai jadwal akan berangkat dari Pelabuhan Tanjungwangi, Minggu (3/6/2018). Dulu layanan mudik gratis masih bisa dilayani dengan kapal niaga dengan kapasitas angkut yang lebih banyak. Nah tahun ini kapal dagang tidak boleh dipergunakan untuk angkutan orang. Masalahnya kapasitas angkut kapal perintis KM Sabuk Nusantara 56 kurang dari harapan,” ungkapnya.
KSOP sebetulnya bisa memaksakan agar kapal perintis mengangkut penumpang sampai 362 orang. Tapi tetap saja kebijakan itu tak bisa menuntaskan masalah. Karena belajar dari mudik gratis tahun lalu animo masyarakat Pulau Sapeken yang hendak mudik ke kampung sangat tinggi.