“Kami khawatir calon penumpang membludak dan kapal tak mampu mengangkut seluruhnya. Pasti akan timbul kepanikan dan keriuhan di kalangan penumpang. Sementara kapal satu lagi yang doking masih belum jelas,” keluh pejabat KSOP Tanjungwangi yang baru menjabat sekitar satu pekan.
Bambang Haryo pun berusaha mencarikan solusi. Anggota dewan dari Fraksi Gerindra tersebut langsung menghubungi Dirjen Perhubungan Laut di Kementerian Perhubungan. Sayang pejabat yang dihubungi sedang sibuk. Kemudian anggota Komisi V DPR RI ini mencoba mengontak Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin. Lagi-lagi orang yang hendak diajak komunikasi masih sibuk.
“Nanti kita akan mendesak agar kapal yang menjalani perawatan agar bisa dioperasikan. Jadi tidak perlu lagi mengajukan kapal cadangan. Cukup dua kapal untuk melayani dua kali pelayaran Banyuwangi – Sapeken,” bebernya.
Program mudik gratis lewat laut menggunakan kapal perintis merupakan program dari Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur. Sesuai jadwal KM Sabuk Nusantara 56 akan tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Sabtu (2/6/2018). Sedangkan proses pemberangkatan akan dilakukan esok harinya. (ari)