Meskipun memakan korban meninggal dunia lima anggota Polri dan seorang narapidana teroris, Iqbal mengatakan Polri mengedepankan pendekatan persuasif untuk membebaskan seorang anggota Polri yang masih disandera.
“Kami tidak ingin ada korban lebih banyak, kami menghargai HAM (Hak Asasi Manusia),” ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan penegakkan hukum dan tindakan tegas sebagai upaya terakhir yang dilakukan Polri jika narapidana teroris enggan bernegosiasi dan menyerahkan diri.
Diungkapkan Iqbal, jumlah total narapidana yang menghuni blok tahanan mencapai 130 orang namun polisi masih memetakan penghuni yang terlibat bentrokan.
Iqbal menambahkan narapidana teroris yang merebut senjata api setidaknya mencapai lima pucuk sesuai jumlah anggota Polri yang gugur. (sam)