Surabaya – Putera sulung Bung Karno, Guntur Soekarno, yang telah sekian lama tidak tampil di depan publik, bakal berkunjung ke Kota Surabaya, Jumat 11 Mei 2018. Guntur akan bertemu kaum nasionalis dan para Soekarnois.
Kedatangan Guntur diprakarsai oleh Barisan Soekarnois, yang berasal dari berbagai eksponen ormas-ormas Front Soekarnois, Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, GMNI, KBM, ISRI, Perwanas dan elemen-elemen kaum nasionalis lainnya.
“Ada 3 tujuan utama kehadiran Mas Tok (sapaan akrab Guntur Soekarno,” kata Ahmad Basarah, Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI di Kota Surabaya, Selasa (1/5/2018).
Tujuan pertama, jelas Wakil Ketua MPR itu, temu kangen dengan para Soekarnois yang tersebar di banyak tempat dan kiprah perjuangannya. Ada yang di partai-partai politik, lembaga sosial, pengusaha, guru, dosen, mahasiswa, dan sebagainya. “Kami ingin melepas rindu, setelah lama Mas Tok tidak muncul,” kata Basarah, yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan.
Di awal rezim Orde Baru, dekade 70-an, Guntur Soekarno sempat diprediksi bakal mengikuti jejak ayahnya, Ir. Soekarno, Sang Proklamator dan Presiden ke-1 Republik Indonesia.
Guntur dahulu dikenal sebagai orator dalam berpidato, mewarisi Bung Karno. Banyak kalangan nasionalis tua di Jawa Timur yang masih mengingat dengan baik nama Guntur Soekarno.
“Tujuan kedua, forum temu kangen itu juga sebagai wahana konsolidasi ideologis. Bahwa kami adalah anak-anak ideologis Soekarno. Kami punya kewajiban sama, untuk menjaga keutuhan negara Indonesia dan memajukannya, seperti ajaran dan cita-cita Bung Karno,” kata Basarah.
Tujuan ketiga, kata Basarah, adalah kepentingan politik yakni pemenangan Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno, kandidat nomor 2.
“Kehadiran Mas Tok sebagai wujud, bahwa Jawa Timur merupakan basis penting kaum nasionalis. Di Jawa Timur, Bung Karno lahir, tumbuh sebagai tokoh pergerakan, dan disemayamkan di provinsi ini,” kata Basarah.
Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno adalah puteri semata wayang Guntur Soekarno. “Pencalonan Mbak Puti menjadi momentum kebangkitan kaum nasionalis, para Soekarnois, di Jawa Timur. Bekerja sama dengan kaum nahdliyin, dan elemen-elemen masyarakat lainnya” kata Basarah.
Ia menjelaskan, acara temu kangen nanti akan diikuti 1.500 undangan. Mereka berasal dari 27 organisasi barisan Soekarnois. Mereka hadir secara eksponensial, sebagai pribadi-pribadi yang tergabung di organisasi tersebut.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo, alumni GMNI dan mantan Ketua Umum PA GMNI, juga diundang dalam pertemuan itu. “Sebagai sesama kaum nasionalis, alumni GMNI, kami berharap Pakde Karwo bisa hadir di temu kangen dengan saudara-saudaranya seideologi, sebagai Barisan Soekarnois dengan Mas Tok putera pertama Bung Karno,” kata Basarah.(min)