” Kami juga menghimbau seluruh komunitas dan lembaga agar mengubah paradigma penanggulangan bencana yang selama ini bersifat reaktif, reponsif beralih kepada penanggulangan bencana yang bersifat preventif, yaitu dengan membuka ruang yang lebih luas terhadap kegiatan-kegiatan resiko bencana ” ucapnya.
Sebagai diketahui, dari data kejadian tahun 2017 dari 2341 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia sekitar 413 kejadian bencana terjadi di Jawa Timur. Dimana, berkisar 97% atau 399 kejadian bencana di dominasi oleh banjir, longsor, angin putting beliung, kebakaran hutan.
Untuk wilayah Kota Kediri, yang terdampak bencana terdiri dari bencana banjir sebanyak 150 rumah serta kemarin tahun 2017 angin kencang , puting beliung sebanyak 65 rumah sedangkan bencana kebakaran sebanyak 8 rumah.(bud)