KEDIRI – Cagub Jatim nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi sentra kerajinan tahu takwa di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu (11/4/2018). Kehadiran Gus Ipul kawasan home industri tahu khas Kediri ini untuk melihat produktifitas mereka dan kesulitan yang sedang dihadapi.
“Industri rumahan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan menjadi ikon Kota Kediri. Setelah kami berdialog dengan perajin, mereka mengaku tidak mengalami kendala mengenai bahan baku, hanya masalahnya harus impor,” ungkap Gus Ipul.
Para perajin terpaksa memakai bahan baku kedelai impor, karena kualitas kedelai lokal tidak mampu menghasilkan produk tahu yang cukup baik. Kedelai lokal banyak tercampur dengan kedelai muda. Dampaknya, rasa tahu yang dihasilkan berbeda dengan Tahu Takwa.
“Tantangan kita ke depan bagaimana kita bisa swasembada kedelai, tetapi dengan kualitas yang bisa unggul untuk bahan baku kerajinan tahu maupun tempe. Sebab produk tahu dan kedelai di Jawa Timur sudah menjadi bagian dari makanan sehari-hari,” imbuh Gus Ipul.
Para petani di Jawa Timur sudah berusaha membudidayakan pertanian kedelai yang berkualitas baik. Tetapi dari serangkaian uji coba yang dilakukan, belum mendapatkan hasil yang diinginkan. Sehingga sampai hari ini, hingga ke depan, perajin tahu dan tempe masih mengandalkan kedelai impor.
“Ini menjadi pekerjaan di Jawa Timur. Apabila sekarang pati (tepung) sudah surplus, jagung juga sudah mulai surplus, maka satu-satunya kedelai yang masih menjadi persoalan. Padahal produk kebutuhan kedelai cukup tinggi, terutama untuk bahan baku tahu dan bahan baku tempe,” jlentreh Gus Ipul.