“ini untuk meningkatkan kompetensi lokal wira usaha mandiri. Sebab angka pengangguran di jawa timur saat ini mencapai sekitar 800.000 angka penganggurannya” terangnya.
Syaiful melanjutkan semuga adanya pelatihan ini bisa bermanfaat bagi semua peserta bapak ibu dan pemuda yang jadi peserta pelatihan ini.
“Mengingat banyaknya tenaga migran di jatim itu sekitar tiga ribu enampuluh sembilan, sedangkan kuota atau alokasi yang diberikan pusat hanya sekitar enam puluh lima kk” katanya saat diminta keterangan korantransparansi.com.
Sehingga menurut keterangan Syaiful, masih banyak para pendaftar yang belom masuk tenaga migran, untuk itulah kami memberikan solusi sambil menunggu peluang yang lainnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa memanfaatkannya dan supaya ada gairah wira usaha mandiri yang terus dikembangkan.
Subiyani, S. Sos. MM. Sebagai Ketua pelaksana menerangkan dalam pelatihan ini Turut hadir kepala Disnakertran migrasi provinsi jatim yang diwakili bapak Syaiful, Plt. Kepala Upt. Pelatihan transmigrasi dan masyarakat disnaker jawa timur, Kadisnakertrans Sumenep, dan Suhardi ketua Upt. BLK Disnakertrans sumenep (fidz).