Sumenep – Sampai detik ini kasus keluhan pelayanan Puskesmas Bluto, Kabupaten Sumenep, terus menjadi perbincangan masyarakat.
Padahal A Fatoni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, sebelumnya sudah menyatakan pihaknya yakin pelayanan yang diberikan setiap Puskesmas sudah maksimal. Bahkan bisa dipantau, karena sudah menggunakan CCTV yang berada ditempat itu.
“Di sana ada CCTV, kami tidak melihat wajah mbaknya sedih, biasa-biasa saja kok, gak tahu kok bisa sampai seperti ini,” kata Fatoni saat ditemui Korantransparansi.com tiga hari yang lalu.
Namun, masalah itu semakin viral terus bergulir. Kali ini Asep Irama datang dari Ketua Front Pemuda Madura (FPM).
Pihaknya mendesak Dinkes Sumenep untuk tidak mengabaikan keluhan pasien yang terjadi di Puskesmas Bluto pada Jumat (02/02/2018) itu. Sebab, keluhan sekecil apapun terkait pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab Kepala Dinkes setempat.
“Buruknya kualitas layanan kesehatan di sejumlah Puskesmas di Sumenep, khususnya di Bluto yang baru-baru ini ada pembiaran oleh pimpinan sebagai pengendali yang bertanggung jawab atas setiap peristiwa yang terjadi untuk memperbaiki tata kelola dan manajemen pelayanan,” kata Asep, Kamis (22/02/2018).
Asep menyatakan seharusnya Puskesmas Bluto berani membuka rekaman CCTV. Yang demikian, agar tidak terkesan melindungi bawahannya saat melalukan kesalahan.
“Buka itu CCTV, jika ada perlakuan yang berkenaan dengan pelayanan yang tidak ramah, disanksi itu, jangan dibiarkan. Jika tidak, maka buruknya pelayanan akan menjadi kebiasaan, sehingga kenyamanan pasien beserta keluarga akan terabaikan,” desaknya.