Payang /Cantrang di larang, Ribuan Nelayan dan Masyarakat Pantura Gelar Demo

Payang /Cantrang di larang, Ribuan Nelayan dan Masyarakat Pantura Gelar Demo

Sekitar pukul 09.00 WIB yang di pimpin oleh ketua aliansi nelayan Indonesia (ANNI) Lamongan Agus Mulyono berangkat aksi long march menuju PPDI Brondong, namun sebelum peserta memulai aksi dengan serempak menyanyikan Indonesia raya, Kapolres Lamongan AKBP Feby, D.P Hutagalung S.I.K sedikit meminta agar semua bisa menjaga ketertiban dan keamanan bersama, sebelum berangkat Kapolairud lamongan pun memimpin doa bersama.

Sekitar 9.000 massa memulai long march dengan barisan depan adalah pasukan ibu-ibu pemilah atau ngorek yang jumlahnya mencapai ribuan, di susul mobil orasi yang memegang kendali acara secara di belakangnya, ada barisan nelayan penjual dan pembeli ikan, pemborong kuli angkut atau manol, tukang bersih perahu dan masyarakat yang peduli dan terdampak dari permen itu.

Di dalam orasinya Agus Mulyono menyampaikan bahwa kebijakan menteri Susi melarang payang atau cantrang adalah sangat menyengsarakan rakyat, benar-benar mematikan mata pencaharian masyarakat Pantura, ” kebijakan Menteri Susi adalah kebijakan tidak berdasar, di satu sisi negara meningkatkan produksi perikanan, tapi di sisi lain nelayan di matikan usahanya, apakah ini suatu keadilan, ” seru Agus Mulyono dalam orasinya.

Saat tiba di lokasi di pusat perdagangan distribusi ikan (PPDI) Lamongan atau di pelabuhan baru, sejumlah perwakilan pun mulai menyuarakan keluh kesahnya di mimbar, mulai dari ibu2 pemilah ikan yang menyuarakan sejak awal Januari sampai sekarang mereka tidak bisa bekerja, betapa penderitaan yang sudah luar biasa, sampai anak-anak sekolah mereka tidak dapat uang saku.

Selain itu dari perwakilan pikul atau buruh angkut tak ketinggalan angkat bicara tentang keresahannya, setelah semua yang telah menjadi keresahan dan ketidak adilan yang mereka rasakan massa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

” Kami bersyukur aksi ini berjalan dengan tertib tanpa ada satu insiden sedikitpun, terima kasih kepada teman2 yang telah kompak dan tertib, semoga ini dapat menjadi awal yang baik bagi kita semua, ” ucap Edy salah satu koordinator lapangan dalam aksi tersebut. (ard)