PALU (Wartatransparansi.com) – Memasuki Hari Raya atau Lebaran idul Fitri 1444 H -2023, yang tinggal menghitung hari situasi arus mudik, darat, udara dan laut sudah mulai terlihat meningkat. Peningkatan arus mudik kendaraan itu menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sudah terjadi sejak kemarin (14/4/23).
“Memang sejak kemarin Jumat, Sabtu, dan nanti Minggu ini sudah ada peningkatan jumlah kendaraan. Masyarakat sudah mudik lebih awal,” ujar Kapolri dalam sambutannya di PP PERSIS, Bandung, Sabtu (15/4/23).
Sementara untuk wilayah Kota Palu Provinsi Sulteng, arus mudik mulai memperlihatkan jumlah peningkatan. Senin (17/4/2023), Di mulai dari arah kota Palu dan Kabupaten Sigi, kemudian arah Kota Palu menuju Kabupaten Donggala arah antar provinsi Sulteng menuju Sulbar dan Sulsel.Selanjutnya arah perbatasan menuju kabupaten Parigimoutong, yang searah menuju beberapa kabupaten lainya.
Melihat kondisi peningkatan arus mudik tersebut, tentunya perlu dibarengi tips ber mudik yang aman.
Untuk masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Tengah dan warga kota palu, simak penjelasan mudik aman bersama Kapolri, Kapolda Sulteng, Kapolresta Palu, Kapolsek dan Kasat Reskrim Polresta Palu.
KAPOLRI JENDERAL LISTYO SIGIT PRABOWO
Hari ini kita sudah mulai masuk situasi mudik, kita melaksanakan apel gelar Operasi Ketupat. Tentunya kita pesan ke masyarakat yang mudik untuk hati-hati di jalan. Ikuti apa yang menjadi pesan petugas. Karena kapasitas pengguna kendaraan di jalan meningkat luar biasa,” kata Sigit usai menyalurkan bantuan kemanusiaan di Kantor Persatuan Ummat Islam (PUI), Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, (17/4/2023).
Menurut Sigit, demi terwujudnya kondisi arus lalu lintas yang aman dan lancar, petugas telah menyiapkan kebijakan strategi lalu lintas, berupa One Way, Contra Flow hingga Delay System. Sigit menekankan, seluruh kebijakan yang disiapkan, dilakukan agar arus mudik dan balik Lebaran 2023 bisa terkelola dengan baik.
Ini semua kita lakukan untuk menjaga agar semua proses perjalanan mudik betul-betul bisa terkendali. Tentunya ini akan sedikit membuat tidak nyaman bagi masyarakat. Tapi ini semua kita lakukan agar proses mudik betul-betul bisa kita kelola dengan baik.
Dan juga rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemudik. Tentunya kita minta diinformasikan kepada kepolisian. Sehingga ini bisa menjadi wilayah patroli bagi anggota-anggota kita.
Sehingga masyarakat yang mudik pun bisa merasakan aman dan nyaman pada saat melaksanakan mudik, karena rumah yang ditinggalkan akan dipantau oleh kepolisian