TARAKAN, KALTARA (Wartatransparansi.com) – Jawa Timur menjadi penyuplay komoditas terbesar di Kaltara dibanding provinsi lain. Penjualan Jatim ke Kaltara mencapai Rp 206,297 milyar, sebaliknya pembelian Jatim dari Kaltara mencapai Rp 73,034 milyar.
Ini diungkap Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mewakili Gubernur Jawa Timur saat menggelar Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Utara, di Tarakan Plaz Hotel, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Senin.
Komoditas dari Jawa Timur ke Kalimantan Utara didominasi oleh Sepeda Motor, Alat Transportasi Umum, Telepon Seluler, Air Minum Dalam Kemasan, Cerutu, Bahan Kimia, Beras, Minuman Kalori, Saus, Bumbu, Tepung, Sabun, dan Parfum.
Sementara komoditas yang didapatkan oleh Jawa Timur dari Kalimantan Utara meliputi minyak kelapa sawit mentah, udang beku, kayu, dan ikan beku.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) total nilai transaksi yang terjadi antara Jatim dan Kaltara sebelumnya mencapai Rp 1,78 triliun.
Dari nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara tercatat sebesar Rp 1,68 triliun, sementara penjualan Kaltara ke Jatim sebesar Rp 96,69 milyar. Sehingga Jatim surplus sebesar Rp 1,59 triliun.
Dari total transaksi perdagangan tersebut, Jatim menyuplai hampir separuh komoditas yang ada di Kaltara. Tepatnya sebesar 48,01% dari total pembelian Kaltara. Kami juga ingin mendorong agar produk-produk dari Kaltara bisa dipasarkan juga di Jatim, ujarnya.