SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Partai Golkar makin optimis bahwa target 17 kursi di DPRD Jawa Timur terpenuhi, bahkan bisa melebihi. Selain mesin politik bisa digerakkan dengan laju yang cepat, semua infrastruktur telah siap menyambut Pemilu 2024.
Kesiapan Golkar Jawa Timur dalam menghadapi pesta politik (Pemilu Legislatif dan Presiden) telah dilaporkan Kepala BSNPG (Badan Saksi Nasional Partai Golkar) Jawa Timur Hery Soegihono dalam Rakornis BSNPG melalui zoom hari ini.
“Kami hanya berfikir bahwa Pemilu akan berlangsung tahun 2024,” kata Hery Soegihono, Wakil Ketua bidang organisasi sekaligus Kepala BSNPG Jawa Timur kepada media ini, Rabu (8/3/2023).
Tadi Pak Doli (Ahmad Doli Kurnia Tannjung) Wakil Ketua Umum Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar banyak menjelaskan tentang kesiapan Golkar menghadapi Pemilu. Satu diantaranya memberikan penekanan dimana disetiap TPS harus ada 10 saksi.
BSNPG Jawa Timur semula menetapkan minimal 5 pokkar sesuai arahan Ketua DPD Jawa Timur Pak Sarmuji. Saksi TPS sumbernya selain dari BSNPG sendiri juga ormas partai termasuk AMPG.
Hery Soegihono mantan anggota DPRD Jawa Timur juga menjelaskan bahwa audit organisasi dari 38 DPD kabupaten/kota telah selesai 31. Sisanya dipastikan akan tuntas sampai akhir Maret ini.
Sudah terjadwal tanggal 12 Meret di Jombang mulai pagi hingga sore. Lalu malamnya kota Mojokerto, tanggal 19 kabupaten Nganjuk. Dan berikutnya adalah Sidoarjo, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep. Jadi, audit organisasi sampai tingkat desa tuntas di bulan Maret 2023.
Setelah audit organisasi ini finish, kata Heri Sugihono, kerja kerja politik BSNPG Jawa Timur akan dilanjutkan dengan diklat diklat untuk TOT (Training Of Trainer). “Kami menjadwal pelaksanaanya dan sudah menetapkan disetiap kecamatan pesertanya adalah 15 orang,” ucapnya.