USAID Gelar Lokakarya di Banyuwangi Dukung Peningkatan IPM

USAID Gelar Lokakarya di Banyuwangi Dukung Peningkatan IPM

BANYUWANGI (WartaTransparansi.com)  – Selain isu optimalisasi Satu Data, Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) juga mendukung Pemkab Banyuwangi dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Berbagai hal yang menjadi kendala hingga strategi untuk mendongkrak hal tersebut dibahas dalam lokakarya yang digelar Selasa

Lokakarya bertajuk ‘’Advokasi Multistakeholder Penanganan Anak Putus Sekolah” ini adalah rangkaian pendampingan dukungan teknis USAID kepada Pemkab Banyuwangi, khususnya dalam program Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat alias (ERAT).

“Di sini kita akan cermati bersama, kenapa angka anak putus sekolah di Banyuwangi masih cukup tinggi. Ini harus kita klir-kan. Apakah data ini memang riil, ataukah hanya karena pendataan yang kurang akurat? Kemudian bagaimana solusinya,” kata Dina Limanto, Koordinator Provinsi USAID ERAT.

Menurut Dina, banyak faktor yang menyebabkan rata-rata lama sekolah masih rendah. Salah satunya, masalah pendataan yang kurang akurat atau data yang tidak update. Misalnya, anak pindah sekolah tapi tidak terdata. Atau anak sudah lulus kuliah tapi di Kartu Keluarga masih ditulis SMA karena lama tidak diurus.

“Ini harus kita tertibkan. Maka diperlukan sinergi multisektoral sehingga data yang kita punya valid, karena ini menjadi acuan kita untuk meningkatkan IPM dan rata-rata lama sekolah,” kata Dina.

Acara ini diikuti 75 peserta dari berbagai stakeholder. Mulai camat, OPD, organisasi masyarakat, hingga asosiasi penggerak pendidikan.