USAID Gelar Lokakarya di Banyuwangi Dukung Peningkatan IPM

USAID Gelar Lokakarya di Banyuwangi Dukung Peningkatan IPM

Selama sehari penuh, para peserta mendapatkan berbagai materi terkait teknik advokasi dan promosi mengajak anak putus sekolah kembali ke sekolah, strategi menangani anak putus sekolah, serta peran masing-masing stakeholder untuk penanganan anak putus sekolah.

“Lewat kegiatan ini diharapkan peserta bisa saling bersinergi dalam pencegahan dan penanganan anak putus sekolah di wilayahnya. Dengan demikiam upaya peningkatan IPM dan rata-rata lama sekolah di Banyuwangi bisa berhasil,” kata Dina.

Selain Satu Data dan peningkatan IPM, USAID ERAT juga akan memberikan dukungan teknis terhadap program Banyuwangi yang lain, yakni penurunan angka stunting.

Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik program tersebut. “Terima kasih pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Kami berharap dengan dukungan USAID ERAT ini efektifitas tata kelola dan layanan publik di Banyuwangi semakin meningkat. Termasuk meningkatnya IPM dan rata-rata lama sekolah,” ujar Ipuk.

Banyuwangi sendiri, memiliki berbagai program untuk meningkatkan IPM dan rata-rata lama sekolah. Di antaranya, program Aksara (Akselerasi Sekolah Masyarakat) untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).

Banyuwangi juga punya program Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), uang saku pelajar, hingga bantuan uang transport. “Kami juga menyediakan beasiswa bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, disabilitas, serta penghafal alquran,” pungkasnya. (*)