Jaga Kondusifitas, Kepolisian Kumpulkan Pengurus SPBU Se-Banyuwangi

Jaga Kondusifitas, Kepolisian Kumpulkan Pengurus SPBU Se-Banyuwangi

BANYUWANGI (WartaTransparansi.com) – Pasca insiden Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bercampur dengan air dalam tangki pendam SPBU Pesanggaran, Polresta Banyuwangi mengumpulkan seluruh pengurus SPBU se-Bumi Blambangan, Kamis (1/9/2022) kemarin.

Pengurus SPBU se – Banyuwangi dikumpulkan guna meminimalisasi kejadian serupa. Dalam rapat yang dipimpin Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didik Hariyanto itu, juga membahas koordinasi cipta Kamtibmas yang kondusif terkait adanya isu rencana kenaikan harga BBM di wilayah Banyuwangi.

Menurut AKBP Didik mengantisipasi kenaikan harga BBM perlu dipersiapkan sejak dini. Apalagi, kata dia, Menteri Keuangan RI memaparkan bahwa negara telah mensubsidi kenaikan BBM mencapai kurang lebih Rp 205 triliun. “Dengan adanya rencana kenaikan BBM tersebut pasti berdampak pada kondusifitas keamanan wilayah. Itu terbukti pada hari yang sama, terdapat aksi unjuk rasa dari aktivis dan mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi terkait rencana kenaikan BBM,” ucap AKBP Didik.

Selain pengurus SPBU, Polresta Banyuwangi juga menghadirkan Hiswana Migas (Himpunan Pengusaha Minyak Gas). AKBP Didik meminta SPBU dan Hiswana Migas agar intens melaksanakan koordinasi dan komunikasi dalam rangka menyikapi kesiapan kenaikan BBM.  “Utamanya koordinasi mengenai data base ataupun stok BBM di masing – masing SPBU tersebut,” kata AKBP Didik.

Polresta Banyuwangi juga menanyakan bagaimana kesiapan pemilik SPBU dalam menghadapi antrian para konsumen, agar hal tersebut dapat dikoordinasikan dengan para karyawan SPBU. Pihaknya akan turun langsung untuk memastikan stok BBM di lapangan. “Nantinya kami akan meninjau stok BBM di Pertamina serta berapa alokasi BBM yang disalurkan ke masing-masing SPBU dalam rangka sinkronisasi,” tegas AKBP Didik.

Wakapolresta menyebut, apabila nanti sudah diumumkan rencana kenaikan BBM, kepolisian meminta agar pemilik SPBU bersikap kooperatif. Jangan memanfaatkan hal tersebut demi keuntungan pribadi.  “Kami berharap pemilik SPBU dapat meminimalisir adanya pelanggaran dalam menyikapi kenaikan BBM,” harapnya.