Jaga Kondusifitas, Kepolisian Kumpulkan Pengurus SPBU Se-Banyuwangi

Jaga Kondusifitas, Kepolisian Kumpulkan Pengurus SPBU Se-Banyuwangi

Sementara Ketua Hiswana Migas, Ismail membeberkan, ketersediaan BBM di masing-masing SPBU se-Banyuwangi dipastikan cukup dalam menyikapi kesiapan kenaikan BBM. “Kami dari Hiswana Migas, siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian khususnya dalam menyikapi rencana kenaikan BBM,” cetus Ismail.

Pengurus SPBU Kapuran Ketapang, Suroso mengaku sepakat adanya koordinasi terkait rencana kenaikan BBM dengan melibatkan Bhabinkamtibmas ataupun Babinsa, serta Petugas Polresta Banyuwangi di masing-masing SPBU. “Karena rumor kenaikan BBM sudah bermunculan kami berharap dapat melibatkan petugas kepolisian untuk mengantisipasi,” ucapnya.

Namun ada juga petugas SPBU Karangente dan SPBU Muncar yang menanyakan jika ada konsumen mengisi BBM berulang – ulang serta adanya oknum yang memanfaatkan celah dikarenakan pembelian BBM khusus bagi nelayan harus memiliki rekomendasi dari Kepala Desa.

Pertanyaan itu dijawab Wakasatreskrim Polresta Banyuwangi Iptu Badrudin Hidayat. Secara tegas Hidayat menyatakan apabila ada oknum yang melakukan penyalahgunaan BBM maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Kami juga mengharapkan kepada para karyawan SPBU harus perlu mencurigai setiap konsumen yang melaksanakan pengisian BBM. Mudah-mudahan ke depan, koordinasi dan komunikasi tetap berlanjut demi bersama-sama menjaga situasi Banyuwangi yang kondusif,” tandas Iptu Hidayat.

Wakasat Reskrim menegaskan, bahwa kasus BBM yang tercampur air masih tengah didalami. Penyidik masih terus mengumpulkan keterangan para saksi dan sejumlah bukti. “Masih terus didalami, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka maupun memastikan adanya kandungan air tersebut darimana,” jelasnya. (*)