Cerita warga sekitar Jembatan Sewo tentang tradisi Tawur

Cerita warga sekitar Jembatan Sewo tentang tradisi Tawur

Karawang (WartaTransparansi.com) – Momen mudik hingga jelang Lebaran menjadi keuntungan bagi pemburu tawur di Jembatan Sewo, Indramayu, Jawa Barat.

Tawur atau sawur merupakan tradisi melempar atau menyebarkan sesuatu, baik uang atau barang, supaya diambil orang atau warga sekitar sebagai ungkapan rasa syukur.

Pengendara kendaraan atau pemudik biasanya melakukan tawur ketika melewati Jembatan Sewo, Indramayu.

“Sekarang sudah dibolehin mudik jadi ramai orang lewat sini. Jadi banyak lah dapatnya lumayan,” ungkap Atini kepada WartaTransparansi.com, Minggu.

Atini mengatakan bahwa tradisi ini sudah ada sejak dahulu kala. Meskipun sambil membawa anak, Atini mengaku tidak takut berada di pinggir jalan sebagai  pemburu tawur.

“Ini tradisi sudah dari dulu begini. Namanya Tawur Geprak gitu. Ada sih takut (tertabrak kendaraan), tapi banyak teman-teman jadi nggak takut, sambil nungguin maghrib jadi ke sini,” katanya.

Sebagian orang juga percaya bahwa dengan tawur atau berbagi maka perjalanannya diberkati dan selamat sampai tujuan.

“Jadi melempar uang untuk biar jaga-jaga kita selamat, gitu,” lanjutnya.