Cerita warga sekitar Jembatan Sewo tentang tradisi Tawur

Cerita warga sekitar Jembatan Sewo tentang tradisi Tawur

Sehari-hari Atini merupakan seorang ibu rumah tangga. Sementara suaminya bekerja sebagai seorang buruh.

Dia juga mengaku baru menjadi pemburu tawur di momen mudik dan Lebaran tahun ini. Sebab sebelumnya, tradisi ini sempat meredup karena pandemi COVID-19.

Selain itu, Atini juga mengatakan bahwa sebenarnya terdapat larangan dari aparat setempat untuk melakukan tawur sebab berisiko menyebabkan kecelakaan. Kendati demikian, warga pun tetap melakukan tradisi ini hingga tetap ada sampai saat ini.

“Larangan ada, cuma begitu polisi jauh pada balik lagi. Berharap sih (banyak yang lempar). Kalau dilempar senang saja gitu. Anak cucu cicit pengen ikut ya sudah saya bawa aja,” pungkasnya.

Editor : Agustien W.

Sumber : Antaranews.com