KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Bupati Kediri mengecam aksi tindakan premanisme yang dilakukan gerombolan pemotor dan membuat resah pengguna jalan yang melintas malam hari.
Aksi premanisme gerombolan bermotor itu, sebagaimana terjadi dalam kejadian di jalur Kediri-Pare pada Minggu, 13 Maret 2022 dini hari. Dalam video yang tersebar di media sosial, perekam video menyampaikan aksi yang dilakukan gerombolan itu seperti memecahkan kaca mobil dan memukuli orang yang melintas.
Video aksi gerombolan pemotor yang tersebar di instagram tersebut langsung direspon Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito. Bahkan, warga yang menjadi korban sempat mengirimkan pesan berupa Direct Mesage (DM).
Menindaklanjuti kejadian yang sudah meresahkan tersebut, dia mengantarkan para korban pengeroyokan melaporkan kasus itu ke Polres Kediri. Setidaknya ada empat warga yang menjadi korban membuat laporan.
“Saya mengecam aksi tersebut. Korban kebetulan massage ke saya dan saya sampaikan supaya tidak perlu takut melaporkan ke Polres,” ujar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat mengantar korban membuat laporan ke Polres Kediri, Selasa (15/3/2022).
Dalam kasus tersebut, lanjut Mas Dhito, gerombolan pelaku berjumlah 50-100 orang. Untuk membantu kepolisian mengungkap kasus itu, pihaknya akan menyerahkan rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan ke kepolisian.
“CCTV akan kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk dicari tahu dari nomor polisi yang ada, lalu ciri-ciri lainnya,” tegasnya.
Didampingi Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Bupati mengutarakan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Kediri masih aman. Pemerintah Kabupaten Kediri bersama kepolisian bekerja keras mencari para pelaku yang telah melakukan aksi anarkis itu.