Program gerakan massal vaksinasi di Kota Surabaya, walaupun dosis pertama sudah menembus angka 70 persen lebih, kebijakan melakukan vaksin Covid-19 pada suporter Bonek (bondo nekad) sebagaimana inisiasi dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta,
sangat luar biasa.
Mengapa? Vaksinasi terhadap suporter Bonek sama dengan membangun citra Surabaya “Wani”. Itu berarti suporter kebangsaan Arek-arek Suroboyo sesuai dengan semboyan dan janji mereka “Wani”. tentu saja akan wani mematuhi tata tertib menjadi suporter di masa pandemi Covid-19.
Pertama, “Wani” menjaga citra Persebaya selama berlaga di Kompetisi Liga 1 2021/2022, akan mematuhi ketentuan.
Kedua, jika pertandingan dibolehkan ditonton suporter, maka suporter yang sudah vaksin tentu dapat menyaksikan pertandingan sesuai dengan ketentuan dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) sesuai pedoman dari PT Liga Baru Indonesia (PT LIB) dan PSSI. Dan “Wani” menonton dengan tertib, aman, terkendali.
Ketiga, menjelang perhelatan PON Papua dan Piala Dunia U-20, Surabaya sudah menyiapkan suporter dengan mematuhi standar WHO sudah divaksin. Sehingga “Wani” mendukung kontingen dengan tertib pula.
