Marwah Sepak Bola Terjaga di Mata Dunia
Keputusan Pemerintah memutar Kompetisi Liga 1 dan 2 pada tanggal 20 Agustus 2021, merupakan kebijakan sangat arif dan bijaksana dalam menjaga marwah sepak bola di tanah air dan dunia.
Mengapa? Sepak bola di tanah air sudah lama “mati” cukup panjang tanpa perhelatan apa pun, tanpa tendangan bebas barang sekali pun, apalagi tendangan penalti. Hal ini memerlukan kebangkitan dari lapangan hijau dengan semangat sejati, bukan sekedar mimpi.
Sepak bola Indonesia di mata dunia, sudah mendapat putusan dari FIFA bahwa selaku tuan rumah Piala Dinia U-20 pada tahun 2023, dengan melakukan pembaharuan administrasi sesuai ketentuan.
Tentu saja putusan FIFA itu bukan berarti berhenti dengan ketetapan menunda Piala Dunia U-20, tetapi tidak tertutup kemungkinan mengalihkan posisi tuan rumah Indonesia, jika sepak bola dibiarkan “mati tanpa kompetisi”.
Oleh karena itu, memutar Kompetisi Liga 1 dan 2, merupakan kebijakan sangat strategis dan menjaga martabat bangsa dan negara memulihkan kembali kompetisi sepak bola di negeri ini. Hidup kembali dengan berbagai ketentuan sesuai protokol kesehatan (Prokes) standar Covid-19.
Minggu (8/8/2021),
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali melalui siaran pers menyebut, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 direncanakan akan bergulir kembali pada 20 Agutus mendatang.