Tajuk  

Pertumbuhan Ekonomi di atas 7, Ketika Bendera Putih Berkibar

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Pertumbuhan Ekonomi di atas 7, Ketika Bendera Putih Berkibar
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

 

Kenyataan telah merekam dengan terang benderang, mencatat dengan warna sangat terang pula, meneriakkan kekesalan juga kemarahan tersembunyi. Bahkan di mana-mana dengan gagah berani mengibarkan bendera putih.

Pada awal Agustus 2021, menjelang detik-detik kemerdekaan ke-76 Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tema “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, pada saat sisa-sisa semangat dan menjaga marwah bangsa dan negara di kampung-kampung sejak 1 Agustus 2021 mengibarkan bendera Merah Putih, di beberapa tempat pusat wisata dan dunia usaha mikro, kecil, menengah, dan kelompok besar pun mengibarkan bendera putih.

Berbagai bentuk bantuan dari program pemerintah menghiasi pemberitaan kasus terinfeksi positif Covid-19, dengan penambahan kasus masih mengkhawatirkan, dengan angka kesembuhan lebih baik, dengan angka kematian belum mampu dibendung.

Sebagian potret dari gambaran kehidupan berbangsa dan bernegara pada kuartal dua tahun 2021, tidak lebih seperti lukisan di atas, corat coret dari tingkah pola anak bangsa semakin miris dan mengkhawatirkan.

Di setiap pembicaraan rakyat adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai kapan? Kasihan pelaku usaha mikro dan kecil, kasihan pekerja pabrik dengan berbagai ancaman pengangguran, kasihan dan kasihan seperti menjadi nyanyian rutinitas setiap pagi seperti matahari terbit dan setiap malam seperti matahari setelah pamit.

Diketahui, prinsip pertumbuhan ekonomi berkualitas adalah pemanfaatan sumber daya untuk kemakmuran manusia dan masyarakat, tanpa menimbulkan kerugian akibat pembangunan.

Sedangkan prinsip kemakmuran rakyat, pertumbuhan ekonomi harus memperhatikan parameter yang tepat, yakni pertumbuhan ekonomi harus tumbuh berkelanjutan dan berkesinambungan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi harus mampu menyediakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat. Semua sektor juga harus dibangun sehingga mampu memberikan multiplier effect yang lebih besar.

Prinsip dan parameter pertumbuhan ekonomi berkualitas diimplementasikan dalam strategi pembangunan dengan mengedepankan tiga pilar utama.

Pertama, membangun untuk manusia dan masyarakat. Kedua, upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar. Dan ketiga, aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem.

Jumat (6/8/2021), M. Sarmuji anggota DPR RI Komisi XI memberikan pujian atas kinerja Airlangga Hartarto Sebagai Menko Perekonomian atas
angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup signifikan yakni sebesar 7,07 persen pada kuartal kedua.

Hal itu karena Menko Perekonomian karena berhasil mengkoordinasikan berbagai sektor dan menemukan pengungkit utama pertumbuhan. Dengan target
Indonesia keluar dari resesi.

Sarmuji juga mengatakan ke depan pertumbuhan ekonomi akan sangat ditentukan oleh pelonggaran aktivitas ekonomi masyarakat sebagai hasil dari pengendalian Covid-19. Oleh sebab itu, Menko Ekonomo Pak Airlangga Hartarto mesti kerja keras lagi agar mampu bersaing dengan negara mitra dagang Indonesia.