Tepat pukul 13:24 WIB lagu kebangsaan Indonesia Raya bergetar mengiringi sang merah putih berkibar di Olimpiade Tokyo setelah Greysia Poli’i mengalung medali emas ke Apriyani Rahayu, kemudian sebaliknya dan mengambil bunga matahari warna kuning, lambang negara Sakura.
Puncak prestasi Greysia dan Apriyani ketika pengembalian pasangan Tiongkok
Q C Chen / Y. F Jia
keluar dan kamera pengadil menunjuk atas protes lawan dinyatakan shuttlecock di luar garis putih, tangis tertawa dan suara serak di seluruh Republik Indonesia serentak menyuarakan. Aamiin.
Senin (2/8/2021) satu hari setekah seluruh negeri mengibarkan bendara Sang Saka Merah Putih, pasangan Greysia Poli’i dan Apriyani Rahayu mempersembahkan medali emas. Bukan sekedar rekor meraih medali emas pertama untuk cabang bulutangkis dari nomor ganda putri, tetapi juga menjadi emas pertama kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Bahkan begitu luar biasa pasangan emas ini, dimana pada moment foto nampak sekali bahwa Greysia dan Apriyani menunjukkan sebagian juara Olimpiade dengan pribadi rendah hati, mempersilahkan foto untuk pasangan Tiongkok dan pasangan perunggu dari Korsel H. Kong / S. Kim bersama-sama di atas balkon emas sehingga berenam di atas panggung emas. Juga begitu akrab dan saling memberi semangat untuk perjumpaan pada event-event lain.
Greysia Poli’i/Apriyani Rahayu telah mengukir sejarah baru sekaligus kado bagi HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, dengan medali setelah memecah akan rekor pasangan ganda putri cabang bulutangkis kali pertama mencapai semifinal dan final.
