banner 728x90

Ketua DPD RI Dorong Percepatan Pembangunan Sorong

Ketua DPD RI Dorong Percepatan Pembangunan Sorong
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kiri) dan Walikota Sorong Drs. Ec Lambertus Jitmau, SE, MM

SORONG (Wartatransparansi.con) –  Sambutan hangat didapatkan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti,saat beramah tamah dengan dengan Walikota Sorong Drs. Ec Lambertus Jitmau, SE, MM di Gedung Samu Siret, Kantor Walikota Sorong Remu Utara, Kecamatan Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (1/2/2021) malam.

Dalam kesempatan itu, LaNyalla yang datang dengan rombongan senator menyatakan siap mendukung pembangunan Kota Sorong.

Menurutnya, posisi Kota Sorong yang terletak di antara jalur strategis yang menghubungkan Papua Barat dan Papua, sangat bermanfaat bagi perekonomian.

“Keunggulan letak yang strategis ini harus dimanfaatkan pemerintah daerah untuk pengembangan sektor perdagangan dan jasa. Untuk itu, perlu dibangun dan dikembangkan Kawasan pusat bisnis dan permukiman baru,” katanya.

Senator asal Jawa Timur ini menegaskan DPD siap mendukung pengembangan Kota Sorong. Menurutnya, DPD RI yang merupakan wakil daerah akan selalu mendukung kemajuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“DPD RI akan mengawal kepentingan daerah agar mendapat perhatian pemerintah pusat. Hal ini sesuai dengan slogan kami, Dari Daerah untuk Indonesia, karena wajah Indonesia dihiasi wajah 34 provinsi di Indonesia,” tuturnya.

LaNyalla menilai salah satu sektor yang dapat dimaksimalkan Kota Sorong adalah sektor pariwisata. Sebab, salah satu alasan banyaknya orang berkunjung ke Sorong adalah karena kota ini menjadi pintu gerbang Raja Ampat.

“Selain itu, Sorong juga mampu menghadirkan berbagai macam jenis wisata yang menakjubkan mulai dari wisata bahari, wisata alam, wisata sejarah dan lainnya,” katanya.

Untuk memperkuat hal tersebut, Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu meminta agar kemajemukan yang telah terbentuk di Sorong untuk dijaga. Apalagi, kemajemukan adat dan agama di tempat ini sudah teruji.

Ditambahkannya, untuk menjaga kerukunan itu diperlukan sikap toleransi sebagai sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya, bahasa, serta agama.