Banyuwangi – Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman., S.I.K., M.Si benar-benar cukup akrab dengan para ulama di Kabupaten Banyuwangi. Beberapa pondok pesantren diwilayah Banyuwangi mulai didatangi orang nomor satu dijajaran Polres Banyuwangi itu.
Sejak menjabat Kapolres Banyuwangi, 4 Desember 2017 lalu, Donny melakukan kunjungan atau silahturahmi ke wilayah yang merupakan basis masa nahdhiyin.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur adalah muslim. Bagi AKBP Donny yang baru menjabat sekitar dua minggu sebagai Kapolres Banyuwangi, ada kisah yang perlu dicatat.
Mendapatkan penempatan tugas di Banyuwangi merupakan amanah yang harus dijaga dan dijalankan sebaik-baiknya. Perihal adaptasi, bukanlah sesuatu yang menjadikan suatu kekhawatiran. Pasalnya, AKBP Donny adalah sosok yang sangat religius, senang menjalin komunikasi antar instansi.
Di hari pertama menjabat sudah melakukan kunjungan kerja ke semua pejabat Forkopimda dan berkunjung ke sejumlah tokoh agama dan pondok pesantren di Banyuwangi.
“Saya merasa sangat bangga dan beruntung bisa ditugaskan di Banyuwangi bertepatan dengan peringatan hari jadi Banyuwangi,” ujar Kapolres Banyuwangi saat berada di ruang tunggu Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Selasa (19/12).
Bukanlah sesuatu yang mengherankan jika mantan Kapolres Trenggalek ini nyaris tidak pernah absen hampir setiap hari selalu meluangkan kesempatan untuk keliling bersilaturahmi, membangun komunikasi dalam upaya menjalin kedekatan demi sinergitas, bersatunya antara ulama dan umaro guna mewujudkan Banyuwangi yang aman, kondusif.
Bukan karena tugas, namun AKBP Donny mengaku memang dari kecil dididik agamis oleh orang tuanya.
Membangun kedekatan umaroq dan ulama sangatlah penting. AKBP Donny menyadari akan hal tersebut, beliau menyampaikan bahwa antara ulama dan umaroq mempunyai kedudukan yang sama dan pentingnya dalam kehidupan masyarakat.