JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN/RB) mengakui, pembukaan formasi pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di instansi pusat hingga daerah mengalami kendala tidak sesuai kebutuhan.
Menteri PAN/RB Tjahjo Kumolo menyatakan, penyebabnya kementerian/lembaga khususnya pemerintah daerah, kerap menyusun formasi atas dasar keinginan bukan kebutuhan nyata.
“Sehingga terjadi pegawai yang direkrut tidak dapat didayagunakan secara optimal,” kata Tjahjo pada wartawan, Minggu (1/11/2020).
Meski demikian, kata Tjahjo, ada banyak bidang pekerjaan yang akhirnya tidak memerlukan banyak pegawai.
Sebab, pendekatan teknologi informasi dan komunikasi membuat sebagian pekerjaan dapat ditangani dalam sistem tersebut.
“Sehingga kebutuhan nyata pegawai tidak sebanyak kebutuhan diinginkan,” katanya. (wt)