KEDIRI – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan sidak harga komoditas sayur dan kebutuhan pokok di dua pasar tradisional. Dari hasil sidak ini, harga beberapa komoditas sayur mulai merangkak naik, namun dinilai masih dalam batas wajar.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Yetti Sisworini menjelaskan, sidak yang dilakukan di Pasar Pahing dan Pasar Setonobetek, untuk mengetahui harga jual komoditas sayur, kebutuhan pokok, dan daging menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Jadi, kami mengetahui komoditas apa yang mengalami kenaikan harga signifikan dalam sidak yang digelar Kamis (12/12) pagi ” jelasnya.
Dari hasil sidak, kata Yetti, hampir semua komoditas mulai mengalami kenaikan harga, hanya bawang merah yang dinilai mengalami kenaikan harga cukup tinggi dibanding dengan komoditas sayur lainnya. Jika komoditas sayur rata-rata mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000 sampai 2.000 per kilogram, untuk bawang merah lebih dari Rp 2.000 per kilogram.
Penyebab peningkatan harga bawang merah ini, lanjutnya, akibat stok di pasar mulai berkurang sementara permintaan terus ada dan cenderung meningkat. Meskipun ada stok di tingkat petani, namun stok tersebut digunakan untuk bibit, bukan untuk diperjualbelikan. Selain bawang merah, komoditas sayur yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai merah dan buncis.
Untuk kebutuhan pokok, beras, minyak goreng, dan daging ayam juga mulai merangkak naik. “Telur ada sedikit mengalami kenaikan, dan daging ayam juga mulai merangkak naik harganya. Kenaikan tiap hari sekitar Rp 500 per kilogram, harapannya kenaikan harga daging ayam ini tidak melebihi Rp 35.000 per kilogram,” tuturnya.