Sumenep – Banyaknya proyek yang dikerjakan oleh CV. Melalui berbagai OPD di kab. Sumenep, terkesan dikerjakan asal jadi, sehingga terkenak hujan sekali saja sudah mulai runtuh, seperti yang terjadi di sepanjang Jalan Kartini kecamatan Kota Kab. Sumenep, saluran air patut dipertanyakan, CV dan Teknis pelaksanaannya. Kata Fajar warga setempat kepada Warta Transparansi.com (2/12)
Menurut Fajar, keberadaan Saluran air Rampak menjadi atensi utama, karena sudah memasuki musim penghujan, hal ini terlihat jelas di daerah Pangarangan saluran air dengan panjang kurang lebih 300 M, terkesan asal-asalan padahal anggaran yang digelontorkan oleh OPD PU. Ciptakarya kurang lebih menelan anggaran 1.5 M, bukan hal yang sedikit, namun patut dicurigai pelaksana teknis kegiatan ini. Tegasnya.
Diakui atau tidak, saat ini akibat pekerjaan saluran air itu di tutup berdampak kepada rumah warga roboh, karena akibat saluran air meluap kerumah warga, dan terendusnya jembatan yang menjadi sentral pembuangan air hujan ke areal pesawahan. Pungkasnya
