MOJOKERTO, WartaTransparansi.com – Pemerintah Kota Mojokerto akan menggulirkan kebijakan One Company One Event sebagai strategi mendongkrak sektor pariwisata sekaligus menumbuhkan perekonomian daerah. Program ini menitikberatkan kolaborasi lintas sektor dengan memaksimalkan potensi jasa dan sumber daya manusia yang dimiliki Kota Mojokerto.
“Forum ini menjadi forum yang strategis bagi kita untuk menyamakan persepsi. Arah tujuan kita adalah ingin membangun Kota Mojokerto melalui penyelenggaraan event-event di kota ini,” jelas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto., usai Rakor Pengembangan Pariwisata Kota Mojokerto bersama para perwakilan Himbara, pengurus cabor KONI, dan penyelenggara jasa bidang pariwisata di Ruang Sabha Mandala Madya, Balaikota Mojokerto Selasa (23/12/2025)
Menurut Ning Ita, Kota Mojokerto tidak dapat mengandalkan sumber daya alam karena keterbatasan yang dimiliki. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi daerah diarahkan pada optimalisasi sumber daya manusia dan sektor jasa.
“Kita sadar betul Kota Mojokerto hampir tidak memiliki sumber daya alam. Tapi kita punya sumber daya manusia yang sangat kuat, didukung potensi kota sebagai pusat jasa bagi Mojokerto Raya,” jelasnya.
Ning Ita memaparkan, seluruh layanan perbankan nasional yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) hadir di Kota Mojokerto. Selain itu, sektor jasa pariwisata seperti perhotelan, transportasi, dan kuliner juga terpusat di kota ini. Ditambah lagi, terdapat puluhan ribu pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang menjadi kekuatan utama penggerak ekonomi lokal.
“Kekuatan inilah yang kemudian kita rumuskan dalam sebuah kebijakan bersama untuk kolaborasi membangun kota ini,”terang Ning Ita.
Walikota juga menyampaikan, Pemkot Mojokerto telah mempelajari best practice pengembangan pariwisata Kabupaten Banyuwangi yang disampaikan oleh Asisten Deputi Pariwisata Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu. Keberhasilan Banyuwangi dalam menggarap sektor pariwisata dinilai dapat direplikasi di Kota Mojokerto.





