“Kita replikasi di Kota Mojokerto dengan mengusung tema besar Spirit of Majapahit. Ini adalah kekuatan branding kita di level nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Melalui konsep One Company One Event, masing-masing perusahaan, perbankan, maupun perangkat daerah didorong untuk menyelenggarakan event secara mandiri, termasuk event olahraga bersama KONI yang prestasi cabang olahraganya terus meningkat.
“Event-event ini akan menarik kunjungan wisatawan dari luar kota untuk datang, tinggal lebih lama, dan membelanjakan uangnya di Kota Mojokerto. Dari situlah ekonomi akan tumbuh karena uang beredar semakin besar,” jelas Ning Ita.
Ia menambahkan, keterbatasan APBD tidak boleh menjadi penghambat pembangunan. Pemerintah dituntut untuk melakukan innovative financing melalui sinergi dengan dunia usaha dan berbagai pihak di luar pemerintahan.
“Ini adalah wujud konkret pendanaan inovatif. Kita bersinergi, berkolaborasi, agar pembangunan tetap berjalan meski anggaran terbatas,” pungkasnya.
Melalui kebijakan ini, Pemkot Mojokerto menargetkan penguatan kolaborasi lintas sektor, penyelarasan program antarperangkat daerah dan stakeholder pariwisata, pelurusan arah kebijakan pengembangan event, serta peningkatan kunjungan wisatawan yang berdampak langsung pada pendapatan asli daerah dan perekonomian masyarakat..(*)





