MALANG, Wartatransparansi.com – Pelaku pendidikan, khususnya Komite Sekolah harus lebih jeli, kompeten dan memahami budi pekerti dalam menggali, efisiensi penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan.
Kepala Cabang Dinas Wilayah Sidoarjo, Dr. H. Kiswanto, SPd, MPd, menegaskan perlunya gerakan manajemen mutu sekolah dalam berbagai aspek, terutama penggunaan anggaran yang sensitif, saat membuka pelatihan manajemen mutu sekolah MKKS SMAN Dindik Provinsi Jatim di salah satu hotel di Malang, Jum’at (19/12/2025).
“Kalau niat ikut memperbaiki akhlak, ikhlas menyampaikan ilmu yang bermanfaat. Jadi, dalam konteks mendidik semua pihak harus ikut terlibat,” ungkap Kiswanto.
Muhasabah, lanjut Kiswanto merupakan pemenuhan standar pendidikan yang terangkum dalam konsep berkesinambungan, mulai proses perencanaan tertuang dalam RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), program pelaksanaan yang sesuai dan pertanggungjawaban dari kegiatan yang terukur, tertelusur dan terstruktur.
“Kalau kita lengah, administrasi tidak terjaga, maka potensi menimbulkan perdebatan dan permasalahan di belakang hari, kita (sekolah, pendidik, komite) bisa terjerat kasus hukum. Tugas kita amanah dan di akhir tugas, tidak dipanggil APH. Bebas,” ulasnya.





