MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengusung Inovasi unggulan GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO pada ajang IGA (Innovative Government Award) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Kamis (6/11)
Ning Ita panggilan akrab Walikota Mojokerto dihadapan tim juri IGA Kemendagri memaparkan dua inovasi unggulan yakni GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO bahwa inovasi merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Mojokerto untuk menjawab berbagai tantangan daerah.
“Kota Mojokerto memang kecil, tapi semangat inovasinya besar. Dengan keterbatasan sumber daya alam, kami justru terpacu menciptakan solusi inovatif untuk meningkatkan pelayanan publik,”jelas Ning Ita.
Dijelaskan Inovasi pertama, GAMAN MAJAPAHIT (Dalam Genggaman, Masalah Pajak Daerah Pasti Tuntas), menjadi bukti nyata reformasi birokrasi digital di Kota Mojokerto. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari inovasi sebelumnya, Bajak Sambal Terasi, yang memungkinkan warga membayar pajak menggunakan sampah melalui website. Kini, versi mobile nya hadir dengan fitur geo tagging untuk pemetaan dan pendataan objek pajak.
“Kami ingin pajak daerah bisa dikelola secara efisien dan transparan, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat. Inovasi ini juga sudah direplikasi di 19 daerah lain, termasuk Gresik, Bangkalan, Jombang, dan Tuban,” jelas Ning Ita.
Inovasi kedua, KENCANA MOJO (Kegiatan Cegah Penyakit Tidak Menular Non Stop Kota Mojokerto), lahir dari keprihatinan meningkatnya penyakit tidak menular. Sebelumnya, layanan kesehatan hanya tersedia di Puskesmas pada jam kerja. Kini, dengan Kencana Mojo, layanan dilakukan 24 jam, bahkan door to door oleh tim Prameswari dan PSC 119. Program ini tak hanya menyentuh masyarakat umum, tapi juga pegawai dan komunitas lewat kegiatan Posbindu.
“Kami ingin masyarakat bisa melakukan deteksi dini penyakit tidak menular kapan pun dan di mana pun. Karena kesehatan tidak boleh menunggu jam kerja,” tegas Ning Ita.





