SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Jawa Timur atas pencapaian provinsi ini sebagai daerah dengan produksi dan penyerapan beras tertinggi secara nasional.
Menurutnya, ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan prioritas utama bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci agar masyarakat benar-benar terbantu.
“Bapak Presiden menaruh perhatian khusus pada Jawa Timur dan meminta seluruh pihak untuk mendukung provinsi ini,” kata Mentan ketika ikut memantau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GMP) di Jalan Mundu (Depan Stadion Gelora 10 November) Suranbaya, Selasa (23/9/2025).
Mentan juga menyampaikan bahwa hampir seluruh permintaan Gubernur Jawa Timur telah direalisasikan, kecuali distribusi beras SPHP yang tengah diperbaiki.
“Pinwil (Pimpinan Wilayah) Bulog Jatim harus memastikan tidak ada lagi keluhan terkait SPHP, dan alokasi beras harus sesuai kebutuhan setiap kabupaten dan kota. Kita semua adalah pelayan rakyat, dan saya minta Dirut Bulog melaporkan distribusinya secara harian,” ujarnya.
Pihaknya juga wanti wanti agar saudaraku yang suka oplos beras, suka mempermainkan harga, saya ingatkan bahwa hari ini masyarakat sedang mengalami kesulitan.
“Jangan mempermainkan harga lagi, jangan ganggu masyarakat. Satgas pangan tangkap itu orang oang yang suka mempermainkan harga. Ini perintah Presiden,” jelas Menteri Andi Amran Sulaiman. Satgas pangan sudah menangkap 36 orang pengoplos, orang yang suka mempermainkan harga. Satgas tambahnya lagi itu, kata Amran menambahkan.
“Terima kasih Ibu Gubernur juga saya sampaikan kepada Pangdam, Kapolda, dan Kajati atas support yang telah diberikan,” tandasnya.
Turut hadir di kegiatan ini, Jajaran pejabat dilingkungan Kementerian Pertanian RI, Jajaran Forkopimda Jawa Timur, Kepala Satgas Pangan Mabes Polri, Walikota Surabaya, Dirut Perum Bulog beserta pimpinan wilayah Bulog Jatim, jajaran Kepala OPD dilingkungan Pemprov Jatim, dan seluruh undangan yang terhubung melalui daring di seluruh Jawa Timur mulai dari Pemda, Kodim, Polres dan Kejari. (*)