MALANG (WartaTransparansi.com) — Cabang olahraga selam Jawa Timur kembali mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya di Indonesia, lomba Open Water Finswimming pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 menggunakan gelang RFID (Radio Frequency Identification) sebagai bagian dari sistem pencatatan waktu elektronik berbasis teknologi presisi tinggi.
Lomba yang berlangsung pada 3 hingga 4 Juli 2025 di Bendungan Lahor, Kabupaten Malang, ini menerapkan dua sistem pencatatan waktu secara bersamaan. Sistem pertama adalah touchpad elektronik yang dipasang di garis finis, sementara sistem kedua adalah gelang RFID Feibot yang dikenakan oleh setiap atlet di tangan kanan dan kiri. Kombinasi ini memungkinkan pencatatan waktu yang lebih akurat, cepat, dan bebas dari kesalahan manual.
Ketua Pengprov POSSI Jawa Timur, Mirza Muttaqien, menyatakan bahwa penggunaan RFID dalam lomba Open Water bukan sekadar soal teknologi, melainkan sebuah langkah strategis dalam mendorong tata kelola olahraga yang modern dan berintegritas. “Penggunaan RFID ini bukan sekadar teknologi, tapi pernyataan bahwa olahraga daerah bisa dan harus berkembang mengikuti standar dunia. Ini lompatan penting bagi transparansi dan modernisasi cabang selam,” tegasnya.
Feibot RFID sendiri merupakan sistem pencatatan waktu otomatis berbasis gelombang radio yang telah digunakan dalam berbagai lomba internasional seperti triathlon dan lari jarak jauh. Dalam konteks Open Water Finswimming, sistem ini bekerja dengan menangkap sinyal dari gelang RFID saat atlet melewati titik pembacaan seperti garis finis. Sinyal yang tertangkap oleh antena akan dikirim langsung ke sistem, dan waktu resmi atlet dicatat secara otomatis tanpa perlu menyentuh alat apa pun.