Pertama di Indonesia, Finswimming Open Water Gunakan Gelang RFID di Porprov IX Jatim

Pertama di Indonesia, Finswimming Open Water Gunakan Gelang RFID di Porprov IX Jatim

Dalam kondisi lomba di air terbuka, posisi tubuh atlet yang terus berubah serta gangguan dari gelombang dapat mempengaruhi kekuatan sinyal. Untuk itu, setiap atlet mengenakan dua gelang RFID—di tangan kanan dan kiri—guna memastikan sinyal tetap terbaca dengan optimal. Sistem akan menggunakan sinyal pertama yang berhasil ditangkap sebagai waktu resmi, sedangkan sinyal dari gelang kedua berfungsi sebagai cadangan. Pendekatan ini menjamin redundansi dan ketepatan data, sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan atlet.

Sebelum lomba dimulai, setiap gelang RFID terlebih dahulu didaftarkan dan dipetakan secara digital ke dalam sistem perangkat lunak Feibot. Pada saat perlombaan berlangsung, atlet berenang sesuai lintasan yang telah ditentukan, dan saat melintasi garis finis, sinyal dari salah satu atau kedua gelang dibaca oleh antena yang dipasang di pelampung atau papan apung. Data tersebut lalu diverifikasi oleh operator untuk memastikan waktu start dan finish tercatat sempurna.

Penerapan sistem ini membawa sejumlah keunggulan signifikan. Selain meningkatkan akurasi pencatatan waktu secara real-time, sistem RFID juga menghilangkan kebutuhan interaksi fisik seperti menekan tombol atau menyentuh sensor, sehingga lebih higienis dan aman untuk digunakan dalam perairan terbuka. Selain itu, sistem ini terbukti tangguh dan adaptif di berbagai kondisi, menjadikannya pilihan ideal untuk lomba dengan tingkat kompleksitas tinggi seperti finswimming di alam terbuka.

Dengan keberhasilan implementasi RFID dalam lomba Open Water Finswimming ini, Porprov IX Jawa Timur 2025 tak hanya menjadi ajang adu prestasi, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai pelopor inovasi teknologi dalam dunia olahraga air tingkat provinsi. Jawa Timur membuktikan bahwa transformasi digital dalam olahraga bukan lagi masa depan, melainkan kenyataan hari ini. (*)

Penulis: Fahrizal Arnas