Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan hewan kurban di Jawa Timur jumlahnya surplus, serta dalam kondisi aman, sehat, dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sesuai dengan syariat islam.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyatakan bahwa Jatim siap menyuplai kebutuhan hewan ternak bagi provinsi yang membutuhkan.
Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah usai meninjau Peternakan Sapi Sawojajar Farm milik Syaiful Hidayat, yang berlokasi di Jl. Raya Ngawi Caruban, Prandon, Karang Tengah, Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/5).
“Ketersediaan hewan kurban di Jatim dalam kondisi sangat cukup. Bahkan proyeksi kebutuhan hewan kurban di Jatim tahun 2025 surplus signifikan dibandingkan dengan ketersediaannya,” kata Gubernur Khofifah.
“Sampai saat ini, proyeksi kebutuhan sapi kurban di Jatim sebanyak 98.388 ekor. Sedangkan ketersediaan kita ada 526.987 ekor. Sehingga surplus 428.599 ekor,” lanjutnya.
Untuk, hewan kambing proyeksi kebutuhan ada sebanhak 346.924 ekor dengan ketersediaan sebanyak 872.195 ekor sehingga surplus 525.271 ekor.
Begitu pula untuk Domba proyeksi kebutuhannya adalah 66.352 ekor dengan ketersediaan sebanyak 292.251 ekor sehingga surplus 225.899 ekor.
Sedangkan untuk kerbau, proyeksi kebutuhan 13 ekor dengan ketersediaan sebanyak 1.730 ekor sehingga surplus 1.717 ekor.
“Bagi masyarakat di luar Jatim bisa mengakses hewan kurban karena ketersediaan hewan kurban di Jatim cukup besar untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat ,” katanya.
Di kandang milik Syaiful Hidayat tersebut terdapat sekitar 158 ekor sapi potong, terdiri dari sapi lokal dan sapi hasil persilangan.
Di Sawojajar Farm tersebut, Gubernur Khofifah meninjau langsung kondisi kesehatan sapi-sapi tersebut serta berdialog dengan pemilik peternakan dan petugas kesehatan hewan.
“Jelang Idul Kurban, kami telah mengerahkan tim pemeriksa kesehatan hewan dari dinas terkait untuk memantau, memeriksa, dan memastikan semua hewan kurban bebas dari penyakit, terutama PMK. Kami memastikan bahwa hewan ternak kami sehat dan dagingnya layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Guna menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban yang ada di Jatim, Disnak Jatim menyediakan petugas pemeriksa hewan kurban yang terdiri dari Dokter Hewan Medik Veteriner 950 orang, Paramedik Veteriner 1.500 orang, pengawas bibit ternak 94 orang, pengawas mutu pakan 58 orang.