banner 728x90

Buka layanan Kick Off Integrasi Layanan Primer Puskesmas, Beginilah Kata Kepala Puskesmas Pamolakan Sumenep.

Buka layanan Kick Off Integrasi Layanan Primer Puskesmas, Beginilah Kata Kepala Puskesmas Pamolakan Sumenep.
Foto : Para pengunjung sedang mengantri di Pustu Pamolokan Kecamatan Kota Kab. Sumenep (ft. Faisol ER)

SUMENEP (Wartatransparansi.com) – Berinovasi memberikan pelayanan terhadap masyarakat khusus di Desa Pamolokan kecamatan Kota Kab. Sumenep, Drg. Novia Sri Wahyuni, M.Kes, terapkan layanan Kick Off Integarasi Layanan Primer Puskesmas.

Menurutnya, saat ini, Puskesmas Pamolokan telah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) baik di tingkat kecamatan, desa/kelurahan, maupun tingkat dusun.

” Penerapan ILP di tingkat dusun melalui Posyandu telah dilaksanakan serentak di Delapan desa dan satu kelurahan wilayah kerja Puskesmas Pamolokan pada bulan Mei 2024, kemarin”

Sedangkan Penerapan ILP di tingkat desa, kata dia, melalui Ponkesdes dan tingkat kecamatan yaitu di Puskesmas Pamolokan yang dilaksanakan per 01 Agustus 2024. Jelasnya

  • Selain itu, kata dia, pihaknya melakukan Penerapan ILP di tingkat desa dan dilaksanakan di Ponkesdes Kacongan, disana kami memberi656655r5t 66 tt⁵5kan pelayanan kesehatan dan mengkoordinir pemberdayaan masyarakat dengan SDM satu Bidan, satu perawat, dan dua kader. Ungkapnya

Ia juga menjelaskan, Integrasi layanan kesehatan primer (ILP) di Puskesmas Pamolokan, menitik beratkan pada tiga poin penting,
Layanan Kesehatan berbasis siklus hidup dengan penguatan promotif dan preventif dengan tetap menyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Urainya

Selain itu juga dalam meningkatkan akses layanan kesehatan dari tingkat desa dan dusun melalui Ponkesdes dan Posyandu, kata dia, pihaknya melakukan Penguatan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Kepala Puskesmas Pamolokan.

Dikatakan Dokter, bahwa Pelayanan kesehatan khusus di Puskesmas Pamolokan terhitung sejak 1 Agustus telah dibagi dalam 5 klaster sesuai intruksi dari Kementerian kesehatan.

Dokter menjelaskan layanan dengan Klaster 1 khusus dalam bidang Manajemen, dan Klaster dua, khusus untuk Ibu dan anak sampai remaja, terus Klaster 3 khusus bagi usia dewasa dan lansia, untuk Klaster 4, fokus kepada penanggulangan penyakit menular dan Klaster 5 adalah lintas klaster. Jelasnya

” Jadi, sebelum penerapan ILP di Puskesmas per 01 Agustus 2024, kami telah melakukan uji coba selama 1 minggu agar petugas kami dan pasien sama-sama bisa menyesuaikan dengan alur pelayanan per klaster ini”

Ia mengaku untuk saat ini kedepan, pihaknya telah benar-benar siap untuk mengimplemetasikannya, jadi, Pasien yang datang akan masuk di pendaftaran, petugas akan mengarahkan pasien sesuai dengan kondisi dan usia pasien. Pasien dengan kasus yang bukan gawat darurat akan diarahkan ke klaster sesuai siklus hidup. Tegasnya

Jadi, sambungnya, apabila ditemukan penyakit menular, maka petugas di kluster 4 bertanggung-jawab memutus rantai penularan. Sedang Peran lintas klaster yaitu mendukung pelayanan kesehatan di klaster 2, 3 dan 4 yang meliputi layanan gawat darurat, laboratorium, kefarmasian, rawat inap, dan VK bersalin. Pungkasnya (*)