Bawaslu: Kejahatan Tertinggi Pemilu adalah Pencurian Suara, Maksimalkan Pencegahan dari PTPS

Bawaslu: Kejahatan Tertinggi Pemilu adalah Pencurian Suara, Maksimalkan Pencegahan dari PTPS
Kejahatan tertinggi dalam pemilu adalah pencurian suara. Untuk itu, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono mengingatkan, perlu mempersiapkan sistem berjenjang terhadap hasil penghitungan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS).

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Kejahatan tertinggi dalam pemilu adalah pencurian suara. Untuk itu, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono mengingatkan, perlu mempersiapkan sistem berjenjang terhadap hasil penghitungan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS).

Menurut Totok, pengawas pemilu harus mengutamakan pencegahan pelanggaran pemilu yang dimulai dari Pengawas TPS (PTPS). Dia mengingatkan, seluruh jajaran pengawas pemilu mempersiapkan data-data hasil pemungutan suara dari tiap TPS dengan matang.

“Kejahatan tertinggi dalam pemilu adalah pencurian suara. Ini berlangsung saat pemungutan dan penghitungan suara (tungsura). Karena itu, kita menjaga jangan sampai ada pencurian suara. Jangan pernah ikut kompromi, karena harga diri kita dipertaruhkan. Sampaikan kepada PTPS sebagai penjaga gerbang utama untuk ikut serta menjaga republik,” tandas Totok.

Totok pun menyampaikan, PTPS perlu mempersiapkan dalam memfoto C-hasil (rekapitulasi hasil di TPS) untuk dimasukkan dalam Siswaslu. Perlu diketahui, aplikasi Siswaslu adalah sistem bersama yang dipakai oleh pengawas mulai dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi guna mengumpulkan hasil pemungutan, penghitungan, dan proses tahapan sejak masa tenang hingga rekapitulasi suara tingkat nasional.

“Foto C-hasil itu dikirimkan secara berjenjang. Itu sebagai modal utama kita kalau ada sengketa akhir di Mahkamah Konstitusi,” ujar Totok yang juga Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa dan Hukum itu.

Totok mengingatkan agar Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota dapat membuat peta kerawanan sekaligus membentuk tim korwil (koordinator wilayah). Dia menyerukan untuk mengingatkan PTPS menjaga profesionalisme dan integritas.