Jember  

Khawatir Terjadi Banjir Besar ,Warga Jember Kritisi Alih Fungsi Perkebunan Karet Jadi Kebun Tebu

Khawatir Terjadi Banjir Besar ,Warga Jember Kritisi Alih Fungsi Perkebunan Karet Jadi Kebun Tebu
ILUSTRASi . Ancaman banjir di Jember menyusul alih fungsi kebun Karet jadi kebun tebu

JEMBER, Wartatransparansii.com – Alih fungsi lahan dari perkebunan karet ke perkebunan tebu sekira mencapai ratusan hektar di wilayah pengunungan di wilayah beberapa kecamatan di Kabupaten Jember mulai jadi perhatian warga.

“Saat ini warga di desa langkap mulai resah karna lahan yang dulunya sejak puluhan tahun di tanami karet saat ini beberapa tahun terakhir sebagian sudah jadi area perkebunan tebu,terang AM (45) saat di jumpai di desa Petung Jumat (12/12/2025).

Kami dan warga khawatir kejadian banjir di Sumatra akan terjadi di Jember,jika tanaman keras (pepohonan karet:red)di wilayah pengunungan tersebut tidak ada , ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini sejak kejadian longsor di Sumatra tersebut masyarakat mulai khawatir ,dan berharap hal ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah..

Sementara itu dari pantauan media ini di lihat dari desa langkap area pengunungan di wilayah Bangsalsari yang dulu tampak hijau di tanami pohon karet sejak beberapa tahun terahir sudah banyak berubah jadi tanaman tebu .

Di duga dampak alih fungsi perubahan kebun karet ke kebun tebu di lereng pegunungan yang sangat luas tersebut jika musim hujan hawatir longsor.Hal tersebut di buktikan pernah terjadi banjir yang cukup besar yang berdampak kepada beberapa kecamatan diantaranya Bangsalsari,Balung dan beberapa kecamatan lainya.

Dampak banjir tersebut selain merendam pemukiman dan sawah warga , ruas jalan provinsi dari Jember arah Surabaya di daerah Kecamatan Bangsalsari juga tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 60 -100 centi meter.

Dari informasi yang berhasil di himpun media ini ratusan hektar perkebunan karet di kabupaten Jember beberapa tahun ini sudah banyak beralih fungsi menjadi lahan tebu , diketuai pula keberadaan perkebunan karet di Jember sebaran nya hampir berada di seluruh wilayah Kabupaten Jember,baik di area pegunungan maupun di lahan datar.

Dan jika alih fungsi lahan ini dibiarkan bukan tidak mungkin kedepan akan terjadi bencana banjir yang Cukup besar

Guna mencari informasi seputar upaya antisipasi dini terkait kebencanaan media ini menghubungi Kepala BPBD Kabupaten Indra Tri Purnomo lewat sambungan telpon wasttap,Sabtu (13/12/2025) siang

“Terkait pencegahan dan tindak lanjut banjir di area bangsal kami sudah melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak terkait seperti OPD PU, dinsos, Perhutani dan BPBD Propinsi
Untuk mitigasi lanjutan diperlukan penguatan di daerah hulu dan sementara kami sudah menyampaikan ke PU agar di lakukan pemberonjongan di titik yang perlu, terangnya.

Dan kami juga meminta beronjong ke propinsi. Untuk saat ini sudah dilakukan penyedotan air dengan alat dari polres dan memberikan bantuan kebutuhan pokok, pungkasnya. (*)

Penulis: Sugito