Program ini tidak hanya menyasar warga miskin ekstrem tetapi juga keluarga rentan yang terdampak tekanan ekonomi. Pelaksanaan awal difokuskan pada warga yang belum menerima bantuan pemerintah pusat untuk memastikan pemerataan manfaat. Di tahap berikutnya, Pemkot Kediri berencana melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas program, termasuk kualitas beras, frekuensi penyaluran, serta pemeliharaan perangkat ATM beras.
Salah satu penerima manfaat, Wati Wardaningtias, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut. “Alhamdulillah, bahagia sekali bisa dapat bantuan ini. Baru kali ini dapat bantuan, langsung 10 liter. Semoga ke depan tetap ada dan membantu orang-orang kecil seperti kami. Alhamdulillah, kulo bersyukur sanget mbak wali sampun bantu. Semangate mbak wali mimpin Kediri lebih bagus, aman, nyaman, tentrem, berkah barokah,” ujarnya.
Peluncuran ATM Beras MAPAN turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Pj Sekretaris Daerah Ferry Djatmiko, para asisten, staf ahli, kepala OPD, BUMD, camat dan lurah se-Kota Kediri, serta pimpinan perusahaan dan lembaga pendidikan yang memberikan dukungan CSR.
Pemerintah Kota berharap keberadaan mesin ATM Beras MAPAN menjadi bagian dari upaya jangka panjang membangun perlindungan sosial yang adaptif dan tepat sasaran.(*)





