Golkar Siapkan KH. Ma’rufsyah Calon Bupati Gresik 2029

Golkar Siapkan KH. Ma’rufsyah Calon Bupati Gresik 2029

GRESIK, Wartatransparansi.com — Meski Pilkada masih lama, tahun 2029, namun Golkar Kabupaten Gresik mulai running calon bupati. Salah satu yang di gadang gadang adalah, KH Ma’rufsyah, wakil ketua Golkar Jawa Timur bidang hubungan pesantren dan wakil ketua PWNU Jawa Timur.

Ketua DPD Golkar Gresik Wongso Negoro mengatakan, figur yang disipakan itu mulai diekanalkan kepada kadernya dikecamatan melalui forum Muscam (Musyawarah Kecamatan). Harapannya jika internalnya sudah dalam satu barisan, maka akan memudahkan kedepannya.

“Figur KH Ma’rufsyah memiliki rekam jejak dan kapasitas yang layak diperhitungkan. “Beliau adalah sosok dari wilayah Gresik selatan yang kami siapkan untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2030,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Menurut Wongso, figur Kiai Ma’rufsyah telah dikenal luas, terutama karena kiprahnya sebagai Wakil Ketua PWNU Jawa Timur. “Ketokohan beliau sudah teruji. Karena itu, Golkar berkomitmen mengusung calon dari Gresik selatan demi memenuhi harapan masyarakat yang selama puluhan tahun menantikan putra daerahnya memimpin Gresik,” lanjutnya.

Pengenalan Kiai Ma’rufsyah kepada kader dimulai ketika Golkar menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) di Driyorejo. Respons para kader disebut sangat positif. “Seluruh kader siap mendukung pencalonan Kiai Ma’rufsyah sebagai bupati Gresik,” tegas Wongso.

Namun, ia mengingatkan bahwa syarat untuk mengusung pasangan calon sendiri adalah minimal 20 persen kursi atau setara 10 kursi di DPRD Gresik. Karena itu, ia menekankan pentingnya konsolidasi dan kerja politik sejak dini.

“Kemenangan di Pemilu 2029 adalah kunci. Golkar harus mampu meraih minimal 20 persen kursi agar dapat mengajukan calon bupati dan wakil bupati tanpa harus berkoalisi,” jelasnya.

Wongso juga meminta seluruh kader untuk terus turun ke masyarakat, mendampingi warga, serta membantu menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan. “Kerja politik yang konsisten akan menguatkan kepercayaan publik dan memuluskan langkah Golkar pada Pilkada 2030,” pungkasnya. (*)