JEMBER, WartaTransparansi.com) – Kegiatan bergengsi International Jember Marching Carnival (IJMC) 2025 resmi dibuka melalui Night Street Parade Culture yang berlangsung dari Jalan Gajah Mada hingga Alun-Alun Jember Nusantara, Sabtu (16/11/2025) malam.
Di tahun ke-8 penyelenggaraan, gelaran ini kembali menjadi wadah pertemuan kreativitas, pertunjukan seni, serta kolaborasi budaya dari berbagai daerah dan negara.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Jember, Gus Fawait, menyampaikan apresiasi kepada orang tua, pembina, dan seluruh peserta yang telah mengharumkan nama Jember di kancah internasional melalui raihan lima penghargaan emas.
Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada Manajer Jember Marching Band, Tri Basuki, beserta jajarannya yang konsisten membawa nama Jember ke lingkup nasional maupun dunia.
Bupati Fawaid menegaskan potensi besar yang dimiliki Jember sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur, yang mencapai 2,6 hingga 2,7 juta jiwa. Dirinya mengajak seluruh masyarakat bergotong royong mengembalikan kejayaan Jember sebagai pusat ekonomi dan destinasi wisata unggulan di ujung timur Pulau Jawa.
Gus Fawait menegaskan bahwa Jember tidak lagi boleh berhenti pada event-event kecil. Pemkab berkomitmen menghadirkan pagelaran berskala besar sepanjang tahun, karena sektor jasa dan event terbukti memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sebagaimana terlihat pada data BPS pada trimester kedua dan ketiga.
Engan giat IJMC 2025 diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi lokal, menghadirkan ruang yang lebih luas bagi UMKM dan PKL untuk berkembang, serta mengembalikan senyum masyarakat seperti masa keemasan Jember 10–15 tahun lalu. Bupati juga berharap gelaran tahun 2026 dapat berlangsung lebih besar dan menghadirkan peserta dari lebih banyak negara.
Di tempat yang sama , Manajer Jember Marching Band, Tri Basuki, menjelaskan bahwa tahun ini International JMC diikuti 43 unit marching band dari berbagai kota di Indonesia serta satu peserta internasional dari Filipina. Panel dewan juri turut dihadirkan dari Thailand, Yogyakarta, Surabaya, dan Bogor, menambah kualitas penilaian pada event ini.
Menurut Tri Basuki,rangkaian acara dimulai dengan Night Street Parade Culture, dan dilanjutkan dengan babak final Drum Battle di GOR PKPSO pada Minggu, 16 November 2025.
Sedangkan upacara penutupan dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB, sebelum para peserta kembali ke daerah asal masing-masing pada 17–18 November.
Masih Tri Basuki ,dirinya menyampaikan tiga harapan diantaranya pertama ,diharapkan seluruh peserta pulang membawa pengalaman berharga, kedua agar kesempatan kolaborasi semakin terbuka bagi komunitas marching band Asia, dan yang ketiga , Jember bisa terus bersinar sebagai panggung budaya di tingkat nasional hingga internasional.
Acara kemudian resmi dibuka oleh Bupati Jember, yang sekaligus meluncurkan Kejuaraan Internasional Jember Marching Band 2026. (*)





