Blitar  

Manuver Budi Arie Masuk Gerindra, Tomi Gandhi: Bikin Benturan Ideologis Partai

Manuver Budi Arie Masuk Gerindra, Tomi Gandhi: Bikin Benturan Ideologis Partai
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Tomy Gandhi Sasongko

Tomy juga menilai bahwa langkah politik menerima Budi Arie justru bisa menjadi bumerang bagi Gerindra sendiri. Ia mengingatkan bahwa partai saat ini tengah berada dalam posisi strategis pasca kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, dan seharusnya menjaga soliditas internal, bukan menambah potensi konflik baru.

“Kami tidak menolak individu, tapi menolak manuver politik yang bisa mengoyak kesetiaan kader. Jangan sampai partai yang dibangun dengan keringat dan perjuangan ini kehilangan jati dirinya hanya karena kepentingan politik jangka pendek,” tegasnya.

Penolakan di Kabupaten Blitar ini bukan satu-satunya. Suara serupa juga bergema dari berbagai DPC Gerindra di seluruh Indonesia. Para kader di akar rumput menilai, masuknya Budi Arie yang selama ini menjadi simbol loyalitas kepada Presiden Jokowi, akan menciptakan benturan ideologis di tubuh Gerindra yang dikenal konsisten dengan garis perjuangan nasionalis kerakyatan ala Prabowo.

Kini, bola panas berada di tangan DPP Gerindra. Apakah mereka akan tetap membuka pintu bagi Budi Arie, atau mendengarkan suara keras dari kader daerah yang menolak keras langkah tersebut. Yang jelas, penolakan ini menunjukkan bahwa di tubuh Gerindra, loyalitas dan perjuangan bukan sekadar slogan — tetapi garis merah yang tidak bisa ditawar. (*)