Mengenai aspek keberlanjutan kerja sama, Wali Kota Eri menjelaskan komitmennya untuk tidak membatasi upaya hanya pada penandatanganan ini. Setiap tahun, ia bersama Wali Kota Pekanbaru akan melaksanakan evaluasi berkala. Mengukur dampak kerja sama dan mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan di tahun berikutnya.
“Di dalam APEKSI, target utama kami adalah keberhasilan kolektif, bukan persaingan. Jika hari ini Surabaya berhasil meraih predikat AA dalam Reformasi Birokrasi, maka tugas kami sebagai jaringan APEKSI adalah memastikan seluruh kota anggota juga dapat mencapai predikat yang sama. Ini adalah ukuran keberhasilan kami bersama sebagai wali kota berkolaborasi demi sama-sama menuju keberhasilan,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan apresiasi yang tinggi dan menjadikan Surabaya sebagai rujukan dalam reformasi birokrasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Surabaya, yang sangat terbuka dalam membagi ilmu. Kami ingin Pekanbaru juga dapat maju seperti Kota Surabaya,” kata Agung Nugroho.
Ke depan, Pekanbaru akan menindaklanjuti kerjasama ini dengan langkah-langkah nyata yang tentu akan saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Kami ingin mengadopsi banyak hal dari Surabaya. Hampir semua sistem yang ada di sini akan kami adopsi, terutama yang terkait dengan birokrasi yang cepat, unggul, dan dekat dengan masyarakat. Kami sangat tertarik dengan aplikasi-aplikasi yang memungkinkan Walikota Surabaya mengontrol perkembangan kota setiap hari,” pungkas Agung Nugroho. (*)